Daisy chain | Yttria A.

Suatu Malam, 26 November 2010

Posted by Yttria on Sunday, November 28, 2010 // 11:11 // 0 comments (+)

dua hari yang lalu, saya pulang agak malam. malam itu hujan agak deras, saya dan seorang teman berjalan dari arah jalan tamansari ke arah simpang dago, tanpa payung ataw pelindung hujan lainnya. beberapa kali saya hampir terpeleset, karna sepatu karet yang saya pake selama ini sepertinya udah mulai menipis dan licin. ini hanya intro, ngga ada hubungannya sama isi postingan kali ini. hehe.

tepat di samping McD dago saya menunggu angkot yang rutenya menuju rumah. alhamdulillah muncul juga angkotnya, saya yang hari itu lagi bawa barang bawaan yang banyak ahirnya naik angkot tersebut dan duduk di bagian tengah dari angkot yang penuh dengan penumpang. begitu duduk, muncul perasaan galau seketika dalam hati. entah kenapa, galau seringkali muncul di saat kita lagi sendirian, even in the crowd. rasanya berbagai perasaan cemas menyelinap masuk, perjalanan dalam angkot pun terasa panjang akibat perasaan galau seketika tadi. entah apa yang membuat saya galau, berbagai macam hal bergabung jadi satu. galau tadi seolah membuat hati kecil saya berkata saya orang paling bodoh dan tidak beruntung sedunia.

di tengah-tengah perjalanan, saya terdiam melihat sekitar. hanya penumpang yang tidak satupun tersenyum. pandangan saya beralih ke arah supir dan penumpang yang duduk di sampingnya. awalnya ngga ada yang menarik perhatian saya, karna tiga orang yang duduk di bagian depan tadi juga diem-diem aja sama kayak penumpang lainnya. tapi ada satu hal yang bener2 mengalihkan pandangan saya, setelah saya perhatikan lebih dalam.

ada yang berbeda dengan seorang penumpang yang duduk tepat di samping supir. seorang pria, usianya kurang lebih seumuran dengan saya, menggunakan jaket abu-abu, pandangan matanya lurus ke arah jalan yang ada di depannya. sesekali si supir mengajaknya berbicara. supir ini baik, pikir saya. tapi bukan pembicaraan mereka yang menarik perhatian saya.

setengah perjalanan panjang menuju rumah, saya terus memperhatikannya. saya jadi tertampar kembali, tiba-tiba teringat esensi atau tujuan utama tugas akhir yang baru selesai saya kerjakan beberapa bulan lalu, yaitu tentang sekolah luar biasa A. kalo nyatanya masih banyak orang yang belum beruntung dibandingkan orang lain, dibandingkan kita. saya, kamu, dia, mereka, kita.. semuanya berbeda. dan menerima perbedaan; - entah itu perbedaan dalam hal apapun. ya, apapun! - menurut saya adalah hal yang paling indah dalam hubungan antarmanusia.

sebagai manusia, harusnya saya malu karna udah bergalau ria seperti yang saya ceritain sebelumnya tadi; merasa jadi orang paling ngga beruntung sedunia, merasa bodoh.. padahal nyatanya alhamdulillah secara lahir dan batin saya normal dan lengkap, punya keluarga dan teman-teman, masih beriman.. apalagi yang kurang? kenapa masih aja bisa ngerasa galau untuk hal-hal yang ngga perlu??? .. pertanyaan terakhir tadi saya lontarkan khusus untuk saya.

beberapa saat kemudian, orang tersebut turun dari angkot. perlahan. ternyata dia juga ngga bawa payung, sama kayak saya. malam itu juga rasanya perasaan saya campur aduk, antara malu, sedih, dan bersyukur. perasaan galau tadi pergi, seolah malu untuk tetap bercokol dalam hati dan pikiran saya. dan tiba-tiba teringat salah satu line dari 'welcome to wherever you are'-nya bon jovi, sebuah lagu yang buat saya sangat manis. :)

"... When you want to give up and your heart's about to break
Remember that you're perfect,
God makes no mistakes."

P.S. untuk Romauli, Nandar, dan teman-teman lainnya.. saya kangen kalian! :)

Labels: good words

0 Comments:

Post a Comment

◃◃ newer older ▹▹

home profile

Hello! My name is Yttria. Here's where I share some of my photoworks, sketches, stories and quick thoughts. Some are just doodles and mumbles. Hope you enjoy it.

{ click for e-mail }